VISI DAN MISI
SMPN SINARGALIH
Kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian
program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di sekolah/madrasah.
Sekolah/madrasah sebagai unit penyelenggara pendidikan juga harus memperhatikan
perkembangan dan tantangan masa depan. Perkembangan dan tantangan itu misalnya
menyangkut: (1) perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, (2) globalisasi
yang memungkinkan sangat cepatnya arus perubahan dan mobilitas antar dan lintas
sektor serta tempat, (3) era informasi, (4) pengaruh globalisasi terhadap
perubahan perilaku dan moral manusia, (5) berubahnya kesadaran masyarakat dan
orang tua terhadap pendidikan, (6) dan era perdagangan bebas.
Tantangan sekaligus peluang itu harus direspon oleh
sekolah, sehingga visi sekolah diharapkan
sesuai dengan arah perkembangan tersebut. Visi tidak lain merupakan
citra moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa datang.
Namun demikian, visi sekolah harus tetap dalam koridor kebijakan pendidikan
nasional. Visi juga harus memperhatikan dan mempertimbangkan (1) potensi yang
dimiliki sekolah/madrasah, (2) harapan masyarakat yang dilayani
sekolah/madrasah.
Dalam merumuskan visi, pihak-pihak yang terkait
(stakeholders) bermusyawarah, sehingga
visi sekolah mewakili aspirasi berbagai kelompok yang terkait, sehingga seluruh
kelompok yang terkait (guru, karyawan, siswa, orang tua, masyarakat,
pemerintah) bersama-sama berperan aktif untuk mewujudkannya.
Berikut ini rumusan Visi SMP Negeri Sinargalih (satap) :
--------------------------“BEST”------------------------
Indikator:
·
Bernuansa religius dalam mencapai
prestasi belajar
·
Edukatif yang profesional,
terarah dan terencana
·
Santun dalam berbagai pelayanan
·
Terdepan dalam pembaharuan
pendidikan seni dan olahraga serta tanggap terhadap perubahan
2. Misi
Sekolah
a. Terwujudnya pengembangan fisik
material, mental spiritual berdasarkan keimanan dan ketakwaan terhadap Allah
SWT demi terwujudnya sumber daya manusia yang handal.
b. Meningkatkan pelayanan yang
ramah, santun dan profesional terhadap pengguna jasa pendidikan.
c. Terciptanya kinerja yang
harmonis antara Kepala Sekolah, Karyawan, Stakeholder
Pendidikan dan Peserta Didik.
d. Melaksanakan pengelolaan sekolah
dengan modal managemen berbasis sekolah yang merupakan paradigma otonomi daerah
pendidikan melalui pendidikan seni dan olah raga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar